Desa Dapdap Putih

Pada hari ini Selasa, tanggal Dua Puluh Satu bulan Januari tahun Dua Ribu Dua puluh Lima, bertempat di Balai Aula Kantor Desa Dapdap Putih, Desa Dapdap Putih, Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng, yang dihadiri oleh beberapa unsur sebagaimana daftar hadir (terlampir) dalam rangka Penyampaian batas wilayah Administratif oleh para mantan Pejabat Pemerintah Desa Sepang Kelod dan Mantan Pejabat Pemerintah Desa Tista/Dapdap Putih, Dengan Penyampaian Dilaksanakan Baik secara Langsung dan Tertulis Isi dari Hasil Penyampaian tersebut adalah Sebagai Berikut:

1. Perbekel Spang Kelod Menyampaikan Bahwa yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Kesepakatan Yang di buat Oleh Perbekel Yang terdahulu Yaitu Batas Alam yang sudah di jalankan oleh kedua Desa

2. Bapak Made Jasariawan (Kelian Br. Dinas Bujak) Menyampaikan Bahwa yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Batas Alam Yaitu Tukad Lintang sampai Pangkung Bujak, dan Menyatakan Tanah Leluhurnya SPPTnya Berada di Tista/Dapdap Putih.

3. Bapak Ketut Wartha (Selaku Mantan Kelian Br. Dinas Bujak yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Batas Alam yaitu Tukad Lintang menurut Cerita atau tetuah Leluhur sejak klasiran Jaman Belanda.

4. Bapak Ketut Suara (Selaku Matan Kelian Br. Dinas Bujak yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Batas Alam Yaitu Tukad Lintang sejak Jaman Belanda sesuai Dengan Cerita Orang Tua Beliau.

5. Bapak Ketut Siwa (Selaku Mantan perbekel Tista) yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Batas Alam Yaitu Tukad Lintang Sejak Tahun 1922. Dan batas itu di pertegas sesui dengan persil dan pipil.

6. Bapak Gede Tulis Waisnawa (Selaku Mantan Kelian Br Dinas Tista Tahun 1970-1979menjabat lagi sampai 1992) yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan batas Alam yaitu tukad lintang sejak dulu dan tidak pernah ada masalah

7. Guru Piara (Selaku Mantan Kelian Subak Bujak) yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Mengikuti Sesui Dengan Batas Alam Yaitu Tukad Lintang sampai Pangkung Bujak Itu ada Tapal batasnya Sejak Tahun 1990, dan tugu yang ada di wilayah Desa Tista/Desa Dapdap Putih Merupakan Batas Subak sementara untuk di Gunakan sebagai kelengkapan adminitrasi lomba subak

8. Bapak Gede Tanair (Selaku Mantan Kelian Subak Gunung Mertha) yang Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut

Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan batas alam Yaitu Tukad Lintang.

9. Bapak Putu Sepren (Selaku Ketua Tokoh Desa Spang Kelod) yang 9 Menjadi Batas Wilayah Antara Sepang Kelod Dan Desa Tista Yang Disebut Sekarang Sebagai Desa Dapdap Putih, Mengikuti Sesui Dengan Batas Alam yaitu tukad Lintang dan Pangkung Bujak.

Dari Pernyataan diatas Dapat disimpulkan Bawah Perbekel Dapdap Putih, Perbekel Sepang Kelod, beserta Tokoh Yang hadir Menyatakan sepakat batas Wilayah Sesuai dengan Batas Alam Yaitu Tukad Lintang Dan pangkung Bujak.